Senin, 10 Februari 2014

Investasi Condotel & Properti Lainnya



Investasi condotel dan investasi property jenis lainnya sangat banyak memiliki perbedaan, terlebih lagi dengan lokasi di kawasan provinsi Bali. Perbedaan paling mencolok adalah dari sisi status kepemilikan dan besaran nilai return yang dihasilkan. Diantara property lainnya, condotel dapat saya katakana sebagai unit property dengan nilai return paling tinggi. Namun tentunya dengan pertimbangan lokasi juga. Sebagai contoh, untuk return sewa apartemen berkisar antara 5%-10%, ruko antara 4%-7%, rumah mentoknya 5%, condotel antara 6%-24%, dan tanah dapat saya katakana kecil kemungkinan dapat memberikan return sewa – tentunya dengan nilai capital gain yang hampir sama seiring dengan perkembangan market di kawasan yang menjadi lokasi dari property tersebut.
Selain nilai ROI (return of investment) paling besar diantara nilai ROI property lainnya, condotel memungkinkan para pemilik untuk lebih leluasa dalam mengelola asetnya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan adanya operator condotel serta badan akuntan public independen yang akan mengaudit serta mengelola asset yang dimiliki oleh para investor. Jadi, dengan kata lain kita tinggal terima beres hasil return dari setiap unit condotelnya – tidak akan memikirkan complain customer, perbaikan unit, service charge, dll.
Keunikan condotel juga dapat dilihat dari sisi status kepemilikan unitnya, terutama untuk kawasan Bali. Di kawasan yang dikenal sebagai destinasi wisata internasional ini, hanya ada dua jenis status kepemilikan unit, yaitu freehold dan leasehold. Freehold atau dikenal juga strata titel (kepemilikan unit bangunan bertingkat) ini sudah sangat langka di Bali, mengingat lahan yang semakin sempit, khususnya di kawasan yang sangat padat pengunjung segitiga emas (legian, kuta, seminyak). Berbeda dengan leasehold yang berarti kepemilikan berjangka (sewa) justru berada di kawasan yang sangat strategis, premium, dan secara tingkat okupansi hotel memiliki nilai yang sangat tinggi dan cenderung stabil. Namun manakah yang harus kita pilih? Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, namun ketika kita melihat manakah unit condotel yang paling menguntungkan tentunya harus dilihat bagaimana nilai ROI yang dihasilkan serta kestabilan okupansi condotel tersebut, hal inilah yang akan ditanyakan para investor apabila kita ingin menjual condotel yang telah kita beli ke tangan investor lainnya yang tertarik membeli unit secondary.
Jadi apakah freehold atau leasehold? Tentunya kebijaksanaan kita dalam melihat potensi ROI jauh lebih penting dibandingkan kedua hal tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.